Minggu, 03 Juni 2012

Seputar IUD

Seputar IUD

1. Seperti apa  IUD itu?

Inilah bentuk dan ukuran IUD.-
IUD Spiral dan Copper T (doc.HS)
IUD Spiral dan Copper T (doc.HS)

IUD yang sekarang sering dipakai.bentuknya seperti huruf T, jadi namanya copper T. oya, silahkan anda lihat benangnya, itulah yang disebut sebagai benang IUD (HS.doc)
IUD yang sekarang sering dipakai.bentuknya seperti huruf T, jadi namanya copper T. oya, silahkan anda lihat benangnya, itulah yang disebut sebagai benang IUD (HS.doc)

ukuran IUD  sangat kecil, jadi anda tak perlu khawatir. (bandingkan dengan pensil di sebelahnya) - (HS.doc)
Ukuran IUD sangat kecil, jadi anda tak perlu khawatir. (bandingkan dengan pensil di sebelahnya) - (HS.doc)


2. Benarkah jika saya dipasangi IUD, saya tidak boleh beraktivitas yang berat-berat?


Adalah anggapan yang salah jika seorang perempuan yang sudah di IUD tidak melakukan aktivitas yang berat-berat. Artinya, meskipun anda sudah dipasangi IUD, anda boleh saja melakukan aktivitas anda seperti biasanya.

Sebagai informasi, saya pernah bertemu dengan seorang ibu ketika melaksanakan penyuluhan PKBRS di RSUD yang bekerja sama dengan kantor saya. dalam sesi penyuluhan tersebut, si ibu mengungkapkan bahwa dia adalah seorang akseptor KB IUD. Dan dia berprofesi sebagai instruktur senam aerobic. Menurut pengakuan ibu yang sudah melahirkan anak ketiga tersebut, selama dia memakai IUD, dia tetap melakukan pekerjaannya sebagai instruktur senam. Dan tidak terjadi keluhan apapun selama dia menjalani pekerjaannya tersebut.

3. Kenapa setelah dipasangi IUD, selalu keluar flek atau malah darah segar, tapi itu di luar waktu haid?

Itu adalah hal yang normal ibu-ibu. Adalah hal yang wajar bagi rahim melakukan proses adaptasi karena ada ‘benda baru’ di dalamnya. Masa proses adaptasinya berbeda-beda pada setiap akseptor. Biasanya adaptasi ini ditandai dengan keluarnya bercak darah atau kadang juga flek. Dan itu terjadi di luar waktu haid yang biasa terjadi.

So, anda tidak perlu khawatir dengan kejadian tersebut. kecuali jika flek atau bercak darahnya sudah sangat banyak, saya sarankan coba konsultasikan saja ke dokter Obgyn untuk dilakukan pemeriksaan kondisi rahim.

4. Benarkah IUD bisa lepas dengan sendirinya?

Benar. Tapi kejadian itu sangat langka sekali. Kejadiannya dalam hitungan per mil. Atau 1/1000. Artinya, dari 1000 akseptor yang dipasangi IUD, hanya satu saja yang gagal dan keluar seperti itu.

Kok bisa terjadi? Ada beberapa alasan yang bisa menyebabkan IUD keluar dengan sendirinya. Kemungkinan terbesar adalah prosedur pemasangan yang kurang tepat dan kondisi takut ketika dipasangi IUD.

Makanya biasanya bidan atau dokter akan membiarkan anda rileks terlebih dahulu sebelum dipasangi IUD. Karena jika anda sudah ketakutan duluan, maka tubuh anda akan menegang, termasuk rahim, ikut berkontraksi. Jadi ketika IUD dipasang, seolah-olah pas dengan rahim anda, padahal itu adalah kondisi yang sedang tidak normal. Sedang tegang. Makanya ketika sudah kembali normal, ada kemungkinan posisi IUD yang tadinya tercengkeram menjadi tergeser dan akhirnya bisa lepas dengan sendirinya.

5. Bolehkah melepas IUD sebelum waktu yang ditentukan?

Tentu saja boleh. Jangka waktu pemasangan IUD itu maksimalnya adalah 8 tahun. Itu waktu maksimal jika anda memang tidak menginginkan anak lagi. Tapi jika sebelum 8 tahun anda memang merencanakan memiliki anak kembali, silahkan saja dibuka.

Jadi anda tidak perlu kaku, membuka IUD harus selalu sama dengan waktu maksimal IUD tersebut terpasang di rahim anda.

6. Apakah setelah dipasangi IUD, siklus haid tetap normal?

Seharusnya sih, normal. Karena IUD itu bukan kontrasepsi hormonal, jadi tidak ada pengaruh apapun ternadap kondisi dan siklus haid anda.

Masalahnya adalah, kadang pada beberapa akseptor, ada yang waktu haidnya menjadi lebih lama dibandingkan biasanya. Kemungkinannya adalah ketika jaid selesai, keluar flek berupa darah segar. Jadi disebutlah masa haid lebih lama.

Mungkin pertanyaan-pertanyaan seputar IUD bisa seperti ini:


1. Kenapa setelah pemasangan IUD, saya kok ada flek-flek selama beberapa hari?

Menurut beberapa literatur yang saya baca, hal tersebut adalah sesuatu  yang wajar. Jadi anda tidak perlu panik dengan keluarnya flek ataupun keluar darah diluar masa haid. Hal tersebut adalah salah satu bentuk adaptasi rahim dengan keberadaan IUD di dalam rahim.

2. Sampai berapa lama biasanya flek-flek akan berlangsung?

Berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang hanya berlangsung satu hari, tiga hari, bahkan ada yang berlangsung selama lebih dari sebulan dengan frekuensi yang agak sering.

Jika flek tersebut berlangsung terus menerus, disarankan agar mengunjungi dokter kandungan yang memasangi anda IUD agar mendapat pemeriksaan ulang.

3. Ketika berhubungan dengan suami, seperti ada yang mengganjal. Berbahayakah itu?

Itu berasal dari benang yang terlalu menjuntai. Tidak berbahaya, hanya saja mengganggu kenyamanan pada saat berhubungan. Bagaimanakah Solusinya? Datangi kembali bidan atau dokter yang memasanginya, minta agar benang  IUD yang menjuntai tersebut dipotong atau dilipat. Salah satu fasilitator saya bilang, diblow.

4. Apakah IUD akan berubah karena gerakan-gerakan tertentu?

Tidak. Kecuali ada kesalahan prosedur pada saat pemasangan. Selama saya melakukan penyuluhan terhadap ibu-ibu yang pernah dipasangi IUD, saya belum menemukan kasus IUD berubah posisi. Bahkan salah satu peserta penyuluhan pernah berbagi cerita. Profesi dia sebagai instruktur aerobic tidak membuat IUD yang terpasang menjadi berubah. Begitu testimoninya.

5. Saya sudah dipasangi IUD, tapi kok bisa hamil? Bagaimana ya?

Pertama-tama, disyukuri terlebih dahulu bahwa anda kembali dipercaya untuk mengandung individu baru. Karena banyak diluaran sana yang kesulitan untuk hamil hingga harus mengeluarkan biaya ratusan juta.

Pakai IUD kok bisa hamil? Ya bisa saja dong Bu. Karena yang mengatur hamil tidaknya itu sebenarnya bukan IUD, tapi Allah SWT. IUD ini Cuma alat yang dipasang sebagai salah satu ikhtiar atau usaha kita untuk mencegah kehamilan. jika Tuhan sudah berkehendak anda hamil, meskipun pakai IUD, ya bisa saja hamil.

Patut dicatat bahwa IUD ini adalah buatan manusia, dan memiliki resiko kegagalan meskipun Cuma 1%.

6. Apakah kehamilan dengan IUD yang ada di rahim, berpengaruh terhadap pertumbuhan janin?

Menurut salah satu paramedik yang pernah saya ajak ngobrol, katanya keberadaan IUD di dalam rahim yang sedang mengandung, tidak akan berbahaya terhadap perkembangan janin. Hanya saja, ketika anda akan melahirkan, sebaiknya ditangani oleh petugas medis yang sudah terlatih.


Sumber: tentangkb.wordpress.com
http://posyandu.org/keluarga-berencana/kontrasepsi/616-seputar-iud.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar